Selasa, 08 November 2011

perkembangan teknologi di media cetak (Nuansa Pos)


MEDIA CETAK
Media Cetak Bagi masayrakat masih di pahami secara sempit. Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat kabar atau majalah. Padahal, jika di urai maknanya secara mandalam, media cetak tidak terbatas pada dua jenis media itu saja. Media cetak ini merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat di samping media elektronik dan juga media digital. Dan ditengah dinamika masyarakat yang demikian dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital. Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya.
Dari pengertian media cetak tersebut, Nampak ada keunggulan media ini dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi sehingga tak jarang informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang.

Jenis Media Cetak
Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan Pengklasifikasiannya.
Kedelapan jenis media cetak tersebut diantaranya adalah :
1.     Surat kabar harian
Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap harinya. Kecuali pada hari-hari tertentu seperti pada libur Nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi menjadi Surat kabar Harian Nasional, Surat kabar  Harian Daerah, dan Surat  Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atauinformasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya.

2.     Surat Kabar Mingguan
Jenis media cetak ini lebih banyak dikenal dengan sebutan Tabloid. Biasanay berita yang diangkat adalah bertia hiburan atau juga in depth news atau liputan mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskripsi.
3.     Majalah Mingguan
Jenis majalah ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuah peristiwa.
4.     Majalah Tengah Bulanan
Majalah ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat informatif dan biasanya memuat berita life style.
5.     Majalah Bulanan
Majalah bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapatkan dari hasil penelitian.
6.     Majalah Dwibulanan
Majalah ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktifitas sesuatu.
7.     Majalah Tribulanan
Majalah ini berkonsep hamper mirip dengan majalah dwibulanan.yang membedakannya hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setipa tiga bulan sekali.
8.     Bulletin
Media cetak ini biasanya  dibuat untuk  kalangan tertentu atau intern saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep yang sederhana. Bulletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.
Hubungan Media Cetak dengan Revolusi Teknologi

1.     Satelit Teknologi
 Satelit adalah benda yang mengelilingi planet yang memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit bersama planet yang dikelilinginya secara bersama-sama mengelilingi bintang. Bulan adalah satelit alami yang dimiliki oleh bumi yang bersama bumi mengelilingi matahari, sedangkan satelit palapa, satelit b1, dan sebagainya adalah satelit buatan manusia yang digunakan untuk tujuan tertentu seperti untuk komunikasi, mata-mata, riset, dan lain sebagainya.
2.     Digital Teknologi
 Pada masa sebelum adanya digital, Koran Nuansa Pos masih menggunakan mesin manual dalam proses produksinya. Dalam penggunaan mesin, Nuansa Pos sudah melakukan 3 kali penggantian mesin karena Nuansa Pos selalu berkembang sesuai dengan zamannya. Awalnya mereka masih menggunakan Mesin yang dipakai hanya menghasilkan warna yang hitam putih, kemudian Perkembangan berikutnya menggunakan mesin yang mengeluarkan 4 warna (merah, kuning, biru, hitam) dengan tinta khusus Koran dan mesin sekarang yang digunakan adalah mesin web yang memang khusus percetakan.
3.     Internet
 Sebelum adanya Internet, Pengiriman berita yang berasal dari luar kota masih menggunakan mesin fax serta jasa travel agensi. Tetapi sekarang setelah adanya internet semua berita-berita yang memuat berita dari luar kota hanya dikirim melalui email sehingga redaksi Nuansa Pos tinggal menerima dan membaca apakah berita tersebut layak diterbitkan atau tidak. Jadi dengan adanya internet, semua pengiriman berita maupun hal lain bisa lebih mudah.




Laporan Kunjungan
Pada hari Senin, tanggal 07 November 2011 pukul 12.15 siang, kelompok kami berhasil berkunjung kesalah satu perusahaan Media cetak yang ada di kota Palu yakni “Koran Harian Nuansa Pos” yang beralamatkan di Pulau Halmahera No. 68. Saat itu kami langsung bisa bertemu dengan Pimpinan Utama dari Nuansa Pos bapak Bayu Alexander Montang.
Adapun hasil kunjungan yang kami peroleh dapat kami uraikan sebagai berikut:
Nuansa Pos merupakan salah satu media cetak yang ada di kota Palu. Cv ini berdiri tahun 1998 bertepatan dengan bergolaknya reformasi pers yang memperjuangkan kebebasan untuk berpendapat di depan umum. Awalnya Koran ini merupakan Koran mingguan, bukan Koran harian seperti sekarang ini. Mengapa mingguan karena pada waktu itu percertakannya bukan di kota Palu melainkan di kota Makassar.
Bayu Alexander Montang adalah Pimpinan dari Nuansa Pos, ia mengepalai dua media komunikasi yaitu media cetak dan media elektronik (radio dan Televisi). Nuansa pos sendiri merupakan media cetak yang tertua di kota Palu, sistem kepemimpinan dalam Nuansa Pos terbagi atas 3 yaitu:
1.     Bidang Redaksi
2.     Bidang Management
3.     Bidang Percetakan
Dalam pembuatan Koran melalui beberapa proses/tahap yaitu : Wartawan mencari berita dan membuat berita setelah para wartawan mendapatkan semua berita kemudian berita itu diperiksa oleh masing-masing redaktur, setelah itu dimasukan kedalam proses layout yang menggunakan aplikasi Adobe PageMaker. Kemudian, file-file yang telah di proses tadi dikirim kebagian percetakan melalui jaringan LAN. Setelah itu dilakukan percetakan dengan menggunakan alat percetakan yang panjang setelah menghasilkan cetakan yang bermutu lalu di kirim k eloper-loper Koran untuk dijual kepada masyarakat.
            Di nuansa pos, alat teknologi yang digunakan sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga nuansa pos merupak media cetak yang mengikuti zaman teknologi. Nuansa pos juga merupakan lapangan kerja untuk orang local yang memiliki skil di bidang jurnalistik.
Teknologi yang digunakan oleh nuansa pos seperti:
  •  Mesin yang dipakai hanya menghasilkan warna yang hitam putih
  • Perkembangan berikutnya menggunakan mesin yang mengeluarkan 5 warna (merah, kuning, biru, hitam, magenta) dengan tinta khusus Koran
  • Dan mesin sekarang yang digunakan adaloah mesin web yang memang khusus percetakan.
Sebelum melalui internet pengiriman berita dari luar kota masih menggunakan Fax, travel. Tetapi sekarang, pengiriman berita yang dari luar kota sudah menggunakan internet untuk mengirim berita ke redaksi nuansa pos dan membutuhkan satelit komunikasi yang bernama palapa.

Minggu, 23 Oktober 2011

Gelombang Peradaban, Kita Berada Dimana?

Menurut ALVIN TOFFLER, tiga gelombang peradaban manusia terdiri dari era pertanian, industri dan era informasi / komunikasi (lihat Rogers 1986 ; Alisyahbana dalam Yulian, dkk (2001) :

  1. Gelombang pertama (800 SM-1500 M) adalah gelombang pembaruan dimana manusia menemukan dan menerapkan teknologi pertanian yaitu manusia berubah dari kebiasaan berpindah-pindah yang menetap disatu tempat. Ciri masa ini adalah penggunaan “baterai alamiah” yang dapat menyimpan energi yang dapat diperbaharui dalam otot-otot binatang, hutan, air terjun, angin atau langsung dan matahari, banyak sekali menggunakan kincir air dan kincir angin.

  1. Gelombang kedua (1500 M-1970 M) adalah masyarakat industri, sebagai “manusia ekonomis” yang rakus yang baru lahir dari Renaissance (pencerahan di Eropa). Adam Smith dengan bukunya The Wealth of Nations dari Charles Darwin dengan bukunya The Origin of Species mewarnai budaya renaissance.
  • Imprialisme dan kolonialisme di gelombang kedua ini merupakan interpretasi yang salah dari Teori Darwin, terutama ideologi Social Darwinism dan Herbert Species ; The Mights is always Rights.
  • Gelombang kedua ini berbudaya produk massa, pendidikan massa, komunikasi massa dan media massa. 
  •   Budaya Iptek tumbuh dengan pesat
  •    Terjadi urbanisasi dan pembangunan kota besar, penggunaan energi yang tidak dapat diperbaharui dan polusi yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup.

  1. Gelombang ketiga (1970-2000 M) adalah masyarakat informasi dengan ciri-ciri :
  • Kelangkaan bahan bakar fosil ; kembali ke energi yang dapat diperbaharui 
  •   Proses produksi yang cenderung menjadi produksi massa yang terkonsentrasi
  •  Terjadinya deurbanisasi dan globalisasi karena kemajuan teknologi komunikasi dan informasi.
  •  Peradaban gelombang ketiga merupakan Sintesa dari gelombang pertama (tesa) dan gelombang kedua (antitesa)
Dalam gelombang ketiga ini kadang disebut sebagai Knowledge Age, dengan digunakannya satelit telekomunikasi, kabel optik dalam jaringan internet, masyarakat mampu berkomunikasi online

Sekarang kita berada di era Informasi. sekarang manusia sudah banyak dibantu oleh teknologi yang semakin canggih, sehingga semua kegiatan semakin mudah. Yang jauh dengan mudah kita dapatkan.  http://kuliahkomunikasi.com/2008/11/sejarah-perkembangan-teknologi-komunikasi/